Sumber: Dumai Pos, 21 November 2016, halaman 17
Foto: Kapur News
Bungaraya (DP)-M Afif Petani asal Kecamatan Bungaraya, Siak akhirnya sukses membudidayakan buah melon hingga meraup keuntungan jutaan rupiah. M Afif adalah salah seorang peatani Bungaraya binaan Community Social Responsibility (CSR) PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP). Ia juga alumnus peserta Pelatihan Sistem Pertanian Terpadu angkatan ke X tahun 2015.
Diakuinya, kesuksesan dirinya tidak terlepas dari kerja keras dan ketekunan dirinya dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti pelatihan yang digelar PT IKPP. "Alhamdulillah, selain mendapatkan ilmu budidaya tanaman, setelah mengikuti pelatihan CSR juga memberikan bantuan modal untuk buka usaha budidaya melon," tukas Afif saat dikunjungi tim monitoring CSR PT IKPP baru-baru ini.
Afif menambahkan lahan yang dimanfaatkan budidaya buah melon hanya seperempat hektar. Produksinya, cukup memuaskan, sudah panen sekitar 1,5 ton, masih produksi akan panen lagi. Melon dijual dengan harga Rp8.000 per kilogram. Jadi dari 1,5 ton hasil penjualan mencapai Rp12.000.000.
"Kita sudah panen 1,5 ton, dengan harga jual Rp8.000 per kilogram. Sabtu akhir pekan ini kita panen lagi," ucap Afif dengan nada sumringah. Dengan hasi yang diraih, Afif meyakini budidaya melon sangat prospek dikembangkan di daerah itu. Namun demikian, budidaya harus tennis budidaya yang benar dan dukungan dari pemerintah dan perusahaan swasta.
Pimpinan CSR IKPP Ir Ketut Fiter melalui Stafnya Murseno mengapresiasi capaian Afif petani Bungaraya. Ia berharap keberhasilan membudidayakan melon, menjadi motivasi bagi petani lain. Karena, semakin banyak yang mengikuti kayaknya, pendapatan petani meningkat dan sejahtera.
"M Afif adalah petani binaan CSR IKPP. Alumnus peserta pelatihan angkatan X tahun 2015, penerima bantuan dana bergulir Rp5 juta. Asumsi kita dari 1,5 ton saja ia sudah meraup keuntungan jutaan rupiah. Padahal panen masih berlangsung. Ini menandakan usaha budidaya melon potensial dikembangkan di Kecamatan Bungaraya," katanya Jumat (17/11) di sela-sela panen raya buah melon.
Ditegaskan, CSR IKPP berkomitmen, selain memberikan pelatihan sistem pertanian terpadu, juga memiliki unit program pinjaman modal bagi petani dengan sistem bergulir. Hanya saja, pemanfaat harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Program ini sudah menjangkau ratusan petani di Kabupaten Siak. (rel)